Tes Sidik Jari Menguak Misteri Kekayaan Intelektual dan Keunikan Karakter

Mungkin masih banyak orang belum mengetahui dan masih bingung dengan bakat apa yang dia miliki. Tidak usah bingung lagi, ikut saja tes sidik jari ! nah, dengan itu akan terkuak bakat terpendam dan karakter yang ada pada dirinya.

Sidik jari adalah guratan-guratan berpola yang terdapat pada ujung jari yang bersifat unik dan spesifik. Uniknya, jika ujung jari Anda terluka, maka akan tumbuh kembali seperti semula, tidak akan berubah. Sedangkan spesifiknya, tidak ada dua orang yang memiliki sidik jari yang sama persis mesipun kembar. Hal ini karena pembentukan pola guratan pada sidik jari terjadi secara genetis. Prosesnya berlangsung sejak janin dalam kandungan ibunya berusia 13 minggu hingga sempurna dan bersifat tetap kira-kira sampai minggu ke 24 berbarengan dengan pembentukan otak.
Pola guratan yang khas pada setiap orang dapat mengungkap identitas seseorang. Dermatoglyphik merupakan ilmu yang mempelajari pola guratan pada epidermal kulit, mulai dari jari tangan, telapak tangan, telpak kaki hingga jari kaki manusia. Pola guratan itu berkaitan dengan sel otak, dan potensi intelegensi seseorang. Menurut seorang psikolog karakter kejieaan seseorang pun bisa diketahui lewat profil sidik jarinya.
Hasil tes psikologi bisa saja berubah tergantung terhadap suasana/kondisi emosonal seseorang, sedangkan tes sidik jari sifatnya tetap karena tidak dipengaruhi oleh lingkungan dengan tingkat akurasi 95%. Pada usia berapa pun bisa melakukan tes sidik jari karena hasilnya akan tetap sama.
Melalui tes sidik jari seseorang dapat mengetahui potensi atau kecerdasan yang ada dalam dirinya. Menurut seorang psikolog ada 10 kecerdasan yang dimiliki tiap individu, meliputi kecerdasan seni visual (visual pasial), musik, hitungan (mathematical), kecerdasan berbahasa, menyukai alam (naturalis), bersosialisasi (interpersonal), cerdas mengenali diri, kinestetik (mengendalikan gerak tubuh), kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional.
Setiap orang memiliki semua kecerdasan ini, namun hanya satu yang paling dominan dalam dirinya. dengan tes sidik jari akan tergambar urutan kecerdasan itu, mulai dari bakat yang teratas hingga yang paling rendah. Misalnya si A memiliki memiliki potensi visual parsial pada urutan teratas namun potensi musik pada urutan terbawah, berarti orang ini sangat berpotensi jika bekerja sebagai pelukis, fotografer atau arsitek atau desainer, pokoknya yang ada kaitannya dengan seni yang visual (terlihat). sedangkan dalam bidang musik bakatnya sangat minim atau tidak berbakat sama sekali. Berdasarkan bakat inilah seharusnya kita mencari pekerjaan yang tepat sesuai denagn potensi kita agar hasilnya bisa maksimal.
Tes ini juga bisa membantu seseorang untuk mengenali karakter dirinya, apakah termasuk tipikal yang lebih cepat menangkap informasi lewat pendenagran (auditory) atau lewat penglihatan (visual).
Melakukan tes sidik jari medah dan cepat, karena hanya memakan waktu sekitar 10-15 menit. Dalam tes ini kesepuluh sidik jari akan discan denagn komputer, masing-masing dari 3 sis. Kemudian hasilnya akan dianalisis oleh ahli dermatoglypic. seabagian analisisnya dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu 5-10 hari untuk mendapatkan data yang lengkap.
Makin dini tes sidik jari dilakukan, makin cepat dikenali bakat dan potensi seseorang.


Keunggulan adalah anugerah yang harus dikembangkan lewat ilmu dan teknologi agar menjadi tambang uang. Tes sidik jari menguak misteri kekayaan intelektual dan keunikan karakter seseorang.
The Right Man On The Right Place