Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai hati nuraninya, apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada.
Jujur juga
berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh
agama dan hukum. Untuk itu dituntut sama kata dan perbuatan, yang berarti bahwa
apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti
juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun
yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang merupakan kehendak, harapan dan
niat.
Seseorang yang tidak menepati niatnya berarti mendustai diri
sendiri. Apabila niat telah terlahir dalam kata-kata, padahal tidak ditepati,
maka kebohongannya disaksikan orang lain. Sikap jujur perlu dipelajari setiap
orang sebab kejujuran mewujudkan keadilan. Sedang keadilan menuntut kemuliaan
abadi, jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati serta mensucikan benih
pula membuat luhurnya budi pekerti.
Orang bodoh yang jujur adalah lebih baik daripada orang pandai yang lancung.
Barang siapa tidak dapat dipercaya tutur
katanya atau tidak menepati janji dan kesanggupannya termasuk golongan orang
yang munafik sehingga tidak meneriam belas kasihan tuhan.
Pada hakikatnya jujur atau kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral
yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa
takut terhadap kesalahan atau dosa adapun kesadaran moral adalah kesadaran
tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita berhadapan dengan hal
baik dan buruk. Disitu manusia dihadapkan pada pilihan antara yang halal dan
yang haram, yang boleh dan tidak boleh dilakukan, meskipun dapat dilakukan. Dalam
hal ini kita melihat suatu yang spesifik atau khusus manusiawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar