Ya Alloh hanya pada-Mu hamba mengadu ....
Saat ini ku tak bisa kendalikan jiwaku, semoga tergoncang saat ku tahu perasaannya...sungguh tak kusangka...
cinta sejati sulit ditebak ...kadang kita yakin pasangan kita sangat menyayangi kita sepenuhnya, tapi belum tentu...status berpacaran tidak menjamin seseorang menyandarkan hidup sepenuhnya kepada pasangannya ....karena dia masih menganggap hubungannya belum tentu sampai ke pelaminan....janji-janji kala berpacaran itu lumrah, tapi hanya bualan belaka, semua karena emosional yang masih belum matang ,,,,,
Bukan hanya itu saja di hatinya kita bukan yang nomor satu karena masih ada keluarga dan teman-temannya ...
Sulit rasanya berharap seseorang yang menomor satukan kita dalam hidupnya, bahkan tak terbayngkan sakitnya saat dia mengabaikan kita demi kepuasan dengan teman-temannnya ,,,,sungguh kecewa, tak menduga orang yang kita anggap selalu ada saat dia butuh ternyata lebih memilih teman-temannya...
Ungkapan hatiku untuk seseorang :
" Kita dipisahkan berbeda dan tak mungkin kan bersatu, kisah cinta yang dulu pernah kita rangkai bersama biarlah jadi kenangan yang kan menjadi debu, hidup kita tak pernah saling mengisi,,,
Kita hidup dalam ruang yang berbeda, ku sempit kau lapang ...
Kau Senang, aku susah....kau tahu itu, tapi kau tak pernah pedulikan itu, aku tersiksa sendiri, menjerit menjalani kenyataan pahit yang sedang kuhadapi tapi kau malah merangkai senyum lebar bersama orang lain ....
Apa itu cinta yang kau sebut-sebut???
Apa itu Rasa sayang yang kau sebut-sebut???
BUKAN....BUKAN.....\
Kita masih terlalu jauh untuk memupuk rasa kebersamaan, menjalin suka dan duka bersama,,,,hidup akau dan kau tak bisa dipaksakan, ,,
Tabi'at aku dan kau bertolak belakang ,,,aku dididik tuk mandiri sedangkan kamu dimanja sejak kecil.....
kutak menyangka ku kan mencintai orang sepertimu selam ini, orang yang sangat kucintai apa adanya,,,,,orang yang membuatku percaya bahwa cinta sejati itu ada...
Tapi sekarang semua berlalu,,semua hanya pemikiran bodohku ....seiring berjalannya waktu cinta itu mungkin lambat laun memudar .....itu yang kurasakan dari kamu...
Aku menyerah paksakan kamu tuk mengerti posisi aku, mengerti keadaanku,,,terlalu sulit,,,aku lelah ...
ku teriam jika Alloh memisahkan kita, itu jalan yang terbaik...aku yakin Alloh punya rencana lain yang lebih indah...Moga kamu bahagia ....
SEMUA KAN INDAH PADA WAKTUNYA ..KEEP SPIRIT ...BUKA LEMBARAN BARU YANG LEBIH BAIK ...
Rabu, 04 Juli 2012
Jumat, 01 Juni 2012
Kanker Serviks
Apa itu kanker serviks? kenali dah cegah yuk !
Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).
Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita.
2. Sebeberapa bahaya penyakit kanker serviks ini?
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks.
Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.
3. Apa sebenarnya penyebab kanker serviks ini?
Pertama, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal.Akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18.
Kedua, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.
4. Bagaimana cara penularan kanker serviks ?
Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital.
Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Henah lo, mangkanya jangan jajan yaa.
5. Yuk kenali apa saja gejala kanker serviks ini?
Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut.
Gejala kanker serviks tingkat lanjut :
6. Berapa lama masa pertumbuhan kanker serviks ini?
Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan) penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksinya sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya.
Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks.
7. Benarkah perokok berisiko terjangkit kanker serviks?
Ada banyak penelitian yang menyatakan hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit kanker serviks. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001.
Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang,” ujarnya.
IBN
8. Selain perokok siapa saja yang berisiko terinfeksi?
Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun.
Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah lawan seksual. Semakin banyak lawan seksual yang Anda miliki, maka kian meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim. Sama seperti jumlah lawan seksual, jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim.
Anda yang terinfeksi virus HIV dan yang dinyatakan memiliki hasil uji pap smear abnormal, serta para penderita gizi buruk, juga berisiko terinfeksi virus HPV. Pada Anda yang melakukan diet ketat, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh, sehingga Anda mudah terinfeksi.
9. Bagaimana cara mendeteksinya?
Pap smear adalah metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker leher rahim. Namun, pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini. Ada pula jenis pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka).
Menggunakan asam asetat cuka adalah yang relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII).
10. Bagaimana mencegahnya?
Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara :
Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks.
Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin. Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual.
Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik.
12. Adakah efek samping dari vaksinasi ini?
Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan.
Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini.
13. Bisakah kanker serviks disembuhkan?
Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya.
Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan erapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.
Pilih mana? mencegah dengan vaksinasi atau anda memilih pengangkatan rahim, radiasi dan kemoteraphy yang masih juga belum ada jaminan sembuh? Lebih baik mencegah daripada mengobati kanker serviks bukan?
sumber :http://www.ingateros.com/2010/04/kanker-serviks-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati-kanker-serviks.html
Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).
Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita.
2. Sebeberapa bahaya penyakit kanker serviks ini?
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks.
Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.
3. Apa sebenarnya penyebab kanker serviks ini?
Pertama, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal.Akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18.
Kedua, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.
4. Bagaimana cara penularan kanker serviks ?
Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital.
Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Henah lo, mangkanya jangan jajan yaa.
5. Yuk kenali apa saja gejala kanker serviks ini?
Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut.
Gejala kanker serviks tingkat lanjut :
- munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding).
- keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
- perdarahan di luar siklus menstruasi.
- penurunan berat badan drastis.
- Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung
- juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.
6. Berapa lama masa pertumbuhan kanker serviks ini?
Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan) penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksinya sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya.
Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks.
7. Benarkah perokok berisiko terjangkit kanker serviks?
Ada banyak penelitian yang menyatakan hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit kanker serviks. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001.
Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang,” ujarnya.
IBN
8. Selain perokok siapa saja yang berisiko terinfeksi?
Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun.
Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah lawan seksual. Semakin banyak lawan seksual yang Anda miliki, maka kian meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim. Sama seperti jumlah lawan seksual, jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim.
Anda yang terinfeksi virus HIV dan yang dinyatakan memiliki hasil uji pap smear abnormal, serta para penderita gizi buruk, juga berisiko terinfeksi virus HPV. Pada Anda yang melakukan diet ketat, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh, sehingga Anda mudah terinfeksi.
9. Bagaimana cara mendeteksinya?
Pap smear adalah metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker leher rahim. Namun, pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini. Ada pula jenis pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka).
Menggunakan asam asetat cuka adalah yang relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII).
10. Bagaimana mencegahnya?
Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara :
- tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti
- rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual
- dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual
- dan tentunya memelihara kesehatan tubuh
Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks.
Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin. Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual.
Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik.
12. Adakah efek samping dari vaksinasi ini?
Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan.
Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini.
13. Bisakah kanker serviks disembuhkan?
Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya.
Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan erapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.
Pilih mana? mencegah dengan vaksinasi atau anda memilih pengangkatan rahim, radiasi dan kemoteraphy yang masih juga belum ada jaminan sembuh? Lebih baik mencegah daripada mengobati kanker serviks bukan?
sumber :http://www.ingateros.com/2010/04/kanker-serviks-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati-kanker-serviks.html
Rabu, 30 Mei 2012
Kebahagiaan Itu Sederhana
Kebahagiaan adalah hal yang mutlak diinginkan setiap orang. Salah satu cita-cita hidup manusia adalah meraih kebahagiaan. Kebahagiaan itu tidak bisa dinilai dengan kekayaan atau harta, jabatan atau kedudukan, kesuksesan atau hal apapun yang konkret, tapi bagiku kebahgiaan itu tidak nampak, hanya hati yang dapat merasakannya. Kebahagiaan itu sederhana, sesederhana melihat anak kecil bermain, sesederhana mencuci piring di rumah untuk membantu Ibu, sesederhana melihat orang yang tersenyum saat mendapat hal yang membahagiakan baginya . . . .membahgiakan orang lain lebih indah dari pada membahagiakan diri sendiri. Bagiku, orang yang miskin belum berarti tidak pernah merasakan kebahgiaan, orang kaya pasti merasakan kebahgiaan, kebahagiaan tidak menilai status seseorang , semua berhak merasakan kebagiaan, selama dia mau berusaha mencari kebahagiaan itu. . .Kebahagiaan itu tidak susah dicari bagiku, kebahagiaan ada dimana-mana, , , , , ,
Tersenyumlah walau sedang dihadapkan pada keadaan yang sulit.......
Berfikirlah positif terhadap sesuatu masalah .......
Yakinlah itu yang terbaik ....
Bersabarlah, karena semua kan indah pada waktunya......
Ingat selalu kebahagiaan itu sederhana, dan ada di dalam diri dan hati kita ............tidak usah mencari kebahagiaan dengan uang banyak ,,,, karena uang tidak bisa membeli kebahagian ........................
Minggu, 27 Mei 2012
Tak Ada Gagasan Baru lambada UU Pemilu
Anggota DPR melakukan lobi-lobi politik di sela-sela rapat paripurna rapat paripurna dengan agenda pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/4/2012).
Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu yang disahkan menjadi undang-undang dalam Rapat Paripurna DPR tidak memperlihatkan gagasan baru. Beberapa pasal bahkan relatif sama dengan UU sebelumnya.
"UU Pemilu yang baru tidak terlalu jauh berbeda dengan UU sebelumnya," kata Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang, Kamis (12/4/2012) di Jakarta.
Menurut Sebastian, UU Pemilu yang baru tidak memperlihatkan gagasan-gagasan baru dan jawaban atas soal-soal selama ini. Misalnya, soal dana kampanye atau kampanye yang efektif. Semestinya. kata dia, perlu diatur juga desain penguatan sistem presidensial, serta bagaimana rekrutmen calon legislatif yang baik, dan hubungan dengan rakyat.
"Dengan UU Pemilu baru saat ini, maka Pemilu 2014 nanti akan tak jauh berbeda dengan Pemilu 2009,"
katanya.
katanya.
Untuk sistem pemilu 2014, DPR sepakat tetap menggunakan sistem proporsional terbuka, sama seperti sistem pada Pemilu 2009.
Sementara itu, terkait alokasi kursi, fraksi-fraksi DPR menyepakati alokasi kursi DPR sebanyak 3-10 kursi per dapil dan DPRD 3-12 kursi per dapil.
Sedangkan metode penghitungan atau konversi suara menjadi kursi yang diputuskan melalui voting, DPR sepakat menggunakan kuota murni atau hare quote.
"Saya khawatir ke depan, sistem kita semakin liberal, kemudian tujuan pemilu untuk menciptakan pemerintahan efektif berbasis multi-partai sederhana tak bisa tercapai. Tujuan untuk membangun sistem murah dan sederhana juga tak tercapai, dan kita dihadapkan dengan pemilu berbiaya tinggi," kata Ketua Panitia Khusus RUU Pemilu Arif Wibowo di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/4) malam.
Arif menyebut, harapan publik untuk melihat wajah parlemen dan pemerintah yang lebih baik tak mungkin. "Wajah parlemen dan pemerintah yang buruk menjadi tak akan mengalami perbaikan yang berarti. Padahal, pemilu adalah sistem strategis untuk menghasilkan pejabat publik yang baik," terangnya.
Politisi PDI Perjuangan tersebut menegaskan sistem pemilu proporsional dan terbuka justru membunuh kaderisasi partai. Sebab fungsi kaderisasi untuk menciptakan kader berkualitas, tak akan berguna.
"Sistem pemilu profesional dan terbuka berdasarkan suara terbanyak itu memungkinkan yang berduit dan populer yang menang. Artinya mereka yang menang adalah yang dapat dukungan, meski dukungan manipulatif. Kompetisi akan ketat, mau tak mau basisnya adalah kekuatan kapital," jelasnya.
Kondisi tersebut, lanjut Arif, membahayakan. Karena sistem seperti itu tidak akomodatif untuk menghasilakan pejabat yang sederhana, baik, dan jujur. "Karenanya kaderisasi mandul, tak ada gunanya partai membuat kaderisasi," pungkasnya.
DPR akhirnya mengesahkan RUU Pemilu menjadi UU Pemilu melalui sistem voting. DPR memutuskan menggunakan metode penghitungan suara kuota murni berdasarkan hasil perolehan suara sebanyak 342 suara yang dipilih tujuh fraksi kecuali Golkar dan PDIP.
Kemudian, voting dilanjutkan untuk membahas pasal 208 dan 209 terkait PT nasional atau berjenjang. Dari hasil voting, diputuskan Parlementary Treshold (PT) sebesar 3,5 persen nasional dengan perolehan suara 343.
Sebelumnya, empat masalah dalam RUU Pemilu sempat membuat sejumlah fraksi berbeda pendapat. Keempat masalah tersebut akhirnya dicarikan jalan tengah untuk dapat diputuskan. Yakni, PT menjadi 3,5 persen, sistem pemilu terbuka, alokasi kursi tiga per 10 per dapil untuk DPR dan tiga per 12 per dapil untuk DPRD, serta sistem penghitungan suara kuota murni.(Rory/Wtr2)
Arif menyebut, harapan publik untuk melihat wajah parlemen dan pemerintah yang lebih baik tak mungkin. "Wajah parlemen dan pemerintah yang buruk menjadi tak akan mengalami perbaikan yang berarti. Padahal, pemilu adalah sistem strategis untuk menghasilkan pejabat publik yang baik," terangnya.
Politisi PDI Perjuangan tersebut menegaskan sistem pemilu proporsional dan terbuka justru membunuh kaderisasi partai. Sebab fungsi kaderisasi untuk menciptakan kader berkualitas, tak akan berguna.
"Sistem pemilu profesional dan terbuka berdasarkan suara terbanyak itu memungkinkan yang berduit dan populer yang menang. Artinya mereka yang menang adalah yang dapat dukungan, meski dukungan manipulatif. Kompetisi akan ketat, mau tak mau basisnya adalah kekuatan kapital," jelasnya.
Kondisi tersebut, lanjut Arif, membahayakan. Karena sistem seperti itu tidak akomodatif untuk menghasilakan pejabat yang sederhana, baik, dan jujur. "Karenanya kaderisasi mandul, tak ada gunanya partai membuat kaderisasi," pungkasnya.
DPR akhirnya mengesahkan RUU Pemilu menjadi UU Pemilu melalui sistem voting. DPR memutuskan menggunakan metode penghitungan suara kuota murni berdasarkan hasil perolehan suara sebanyak 342 suara yang dipilih tujuh fraksi kecuali Golkar dan PDIP.
Kemudian, voting dilanjutkan untuk membahas pasal 208 dan 209 terkait PT nasional atau berjenjang. Dari hasil voting, diputuskan Parlementary Treshold (PT) sebesar 3,5 persen nasional dengan perolehan suara 343.
Sebelumnya, empat masalah dalam RUU Pemilu sempat membuat sejumlah fraksi berbeda pendapat. Keempat masalah tersebut akhirnya dicarikan jalan tengah untuk dapat diputuskan. Yakni, PT menjadi 3,5 persen, sistem pemilu terbuka, alokasi kursi tiga per 10 per dapil untuk DPR dan tiga per 12 per dapil untuk DPRD, serta sistem penghitungan suara kuota murni.(Rory/Wtr2)
Meskipun Undang-Undang Pemilu telah disahkan , namun menurutnya UU Pemilu baru itu juga tidak serius mencegah atau mengurangi praktik politik uang dengan sanksi ketat. Tak ada pula ketentuan memadai untuk mengatasi pelanggaran-pelanggaran pemilu, melayani para korban pelaksanaan pemilu, baik masyarakat maupun para peserta sendiri.
sumber : kompas.com
Jumat, 20 April 2012
Festival Film Bandung
Festival Film Bandung (FFB) pada perhelatan tahun ini mempertimbangkan penambahan satu kategori penghargaan khusus bagi film anak-anak. Ketua FFB Eddy Iskandar di Bandung, Kamis (12/04) mengatakan, penambahan kategori penghargaan tersebut dimaksudkan untuk mengapresiasi perkembangan film anak-anak yang saat ini cukup baik.
"Banyak film anak-anak yang bagus sekali. Kemungkinan kami memberi penghargaan untuk mengapresiasi film-film itu," ujar Eddy. Saat ini, lanjut dia, FFB melakukan seleksi terhadap 87 film yang selama setahun terakhir diputar di bioskop seluruh Indonesia. Dari jumlah itu terdapat tujuh film anak-anak yang mendapatkan perhatian dari FFB. "Sehingga kami berpikir untuk memberikan penghargaan kepada unsur-unsur yang terlibat dalam pembuatan film itu. Kemungkinan juga kami akan memberikan penghargaan khusus," tutur Eddy.
Seperti dilansir oleh ANTARA, FFB menitikberatkan pada unsur kearifan lokal dalam menilai suatu film. Kata Eddy, saat ini perkembangan film anak-anak juga menunjukkan kepedulian pada unsur kearifan lokal atau kekhasan suatu daerah yang dijadikan latar belakang.
Puncak penghargaan FFB yang menurut rencana akan digelar pada 12 Mei 2012 di Bandung dan disiarkan secara langsung oleh sebuah televisi swasta nasional, menurut Eddy, diharapkan dapat memicu kreativitas insan perfilman untuk menonjolkan unsur kearifan lokal dalam karya-karya mereka.
Langganan:
Postingan (Atom)